Si Kambing Jantan



Hei. Selamat pagi.
Entah kenapa berasa harus nulis tentang ini pagi ini. Ga lega rasanya kalau gak tersalurkan. Haha.
Ga  ada sesuatu yang special sih. Dari bangun tadi cuma main hape, terus buka-buka laptop, nyanyi nyanyi gajelas dari tadi kayak orang gila. Tadi abis upload foto di instagram, terus ada temen lama yang nge-like. Hmmmmm terus aku buka- buka tuh instagram dia, dia masih sama kayak yang dulu. Terakhir aku ketemu dia lebaran kemarin pas acara bubar temen SMA. Hmmmmmmm ya gitu deh.
Waktu lagi scroll ig dia kebawah, aku liat video tentang SMA dulu juga beberapa foto bersama keluarga. Jadi keinget cerita  cerita kami dulu.
Dia  salah satu orang yang aku kagumi, menginspirasiku. Tentang mimpi, cita-cita, keluarga juga persahabatan. Namanya “kambing jantan”, itu sebutan aku dan cunat  kalau bercerita tentang dia. Haha . dia bercita-cita menjadi seorang akmil atau akpol. Entah kenapa. Apapun itu topic pembicaraanku dengan nya, ending nya pasti ke situ. Aku masih ingat semangat dan gairahnya bercerita tentang cita-citanya itu. Matanya bersinar, senyumnya lebar, suaranya semangat, apalagi gesture tubuhnya  pun ikut bercerita betapa ingin dia meraihnya. Ealaaah kambing jantan yooo.
Juga selalu dia bercerita kepadaku tentang keluarga. Keluarga adalah alasan dari segalanya, katanya. Sosok ibu adalah yang sangat dijaganya. Dia sosok yang sayang sekali terhadap ibunya. Yap dia memanggil  sosok perempuan itu dengan sebutan “Ibu”. Banyak kisahnnya dengan  keluarganya yang  diceritakannya  padaku, sosok ibu dan ayah tak pernah luput dari ceritanya. Juga kisah adik lelakinya yang  dia kagumi karena menurutnya lebih dewasa pemikirannya dibanding dia, sosok adik laki-laki nya yang mengajari dia mengaji. Juga sosok adik perempuan kecilnya yang sangat dia sayangi dan dia jaga. Sosok kakaknya. Aku sering terpana jika dia sudah bercerita tentang mimpinya, tentang keluarganya. Haha. Dia  pernah hampir nangis loh bercerita tentang keluarga nya didepanku.
Si kambing jantan ni termasuk anak nakal di sekolahan. Tapi biasa sih nakal nakalnya masih wajar. Dia dulu waktu kelas sebelas harusnya masuk jurusan IPS, lalu  dia pindah ke jurusan IPA dan kami pun sekelas. Dia duduk di belakang ku saat itu, waktu itu jam pelajaran sejarah dia masuk ke kelas ku. Aku meminjami  nya  buku  waktu itu. Haha. Masih ingat juga ternyata. Wkwk
Aduh apa lagi ya? Banyak cerita sama dia ni. Susah pula mau  cerita dari mana. Wkwk

Eh, terus si kambing jantan  ni tukang ngekor ni .aku les sini dia ikutan, aku les di GO dia ikutan. Wkwk. Waktu itu pensi, “mae ikut apa mae? Drama? Aku drama  juga lah” haha padahal dia  udah nulis music awalnya. Wkwk tukang ngekor si kambing satu ni. Haha
Apa lagi yaa?
Oh iya. Aku paling males melayani fans-fans si kambing jantan ni. Rata-rata cewek. Aduh. Suka nanya inilah. Itulah. “sakit apa dia mae?” , “kemana dia mae?” halaaaaaah. Males kali lah. Apa lagi  yaaaaa?   Eeeh susah ditulis sini satu-satu. yang  jelas waktu lagi nulis ini, banyak kenangan dan cerita yang lewat lewat  di kepala ni. Apalagi lagi hujan, ah sudahlah. wkwk

oalah Si Kambing Jantan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembuktian Mitos Nyi Roro Kidul dari aspek Paleotsunami (geologi)

Cinta diam diam

lagi kangen